Menua

Saya tau bahwa beberapa hari kedepan akan sedikit berbeda tapi saya membiarkannya. Sehari sebelumnya, sebelum saya berangkat tidur saya bertukar text message dengan karib saya kami bicara tentang pekerjaan, sekolahnya, masakan, teman aktivis feminis kami ( baca: ngrasani) :), sampai kemudian saya tertidur. Hp saya berdering pada dini hari, text message dari sahabat saya yang lain yang tinggal di surabaya saya baca sekilas saja, heran, saya kira dia sedang bercanda.

Berturut-turut kemudian beberapa text masuk ke HP saya, saya baca sekilas saja dan saya pikir aahhh teman-teman saya pasti sedang meracau atau INSOMNIA, saya tidak merespon saya lanjutkan saja tidur.

Pukul 01.25WIB HP saya berbunyi kali ini bunyi telepon, biasanya teman-teman yang tinggal jauh dari negeri ini menelpon pada dini hari karena perbedaan waktu, ketika saya angkat dari jauh sana saya dengar "happy birthday to you...happy birthday to you...."  Karib saya, yang tinggal bermil-mil jauhnya dari sini membuat saya terbangun dan baru sadar bahwa ternyata sesungguhnya jatah umur saya berkurang. Setelah telponnya, saya buka kembali text yang masuk..ohhhh mereka mengirimkan ucapan selamat ulangtahun (terimakasih). Pagi harinya sebelum saya berangkat kerja ibu saya menelpon, perempuan yang semakin menua yang saya cintai sampai saya mati itu bilang ini dan itu..."ingat jaga kesehatan, makan teratur...." hahaha ibu saya tidak tahu bahwa saya hobby makan.

Tentang The best and worse thing of getting old ini saya dapatkan beberapa minggu sebelum Oktober pas nonton Oprah Show di TV. Saya tidak terlalu peduli dengan menjadi tua karena bukankah itu adalah proses alamiah, yang sudah kodratnya? meski konon age is just number atau quotes yang berbunyi "Tua itu pasti menjadi dewasa adalah pilihan?"
image from: www.ricks45roadhouse.com
The best thing about getting old, 
Untungnya saya bukan Bridget Jones yang terbangun di pagi hari dengan sedikit mabuk dan desperately singing" all by my self dont wanna be all by my self..." . Bukan pula bridget jones yang sering menghitung kalori yang di konsumsi untuk menghindari kenaikan berat badan karena konon semakin tua otot kita semakin tidak elastis dan akan cukup sulit untuk berdiet apalagi saya tidak pernah exercise kecuali jalan kaki menuju halte bus ke kantor, humm kadang saya menghitung kalori makanan yang saya konsumsi tapi saya tidak seobsessi bridjones itu. Saya juga bukan bridget jones yang....keukeuh sumekeh dan menjadi naive plus salting di depan Pria idaman (film yang bagus favorit banget...), Hugh Grant akanbisa bikin saya tersipu dan salting.

Sejak kecil saya tidak pernah membayangkan bahwa saudara-saudara perempuan saya akan menikah dan punya anak. Saya sering bertanya pada kakak saya, apakah dia senang ketika saya dilahirkan ibu?, apa yang dia lakukan ke saya ketika kami masih kecil, dia ini jahil banget (that what makes us close), kakak satu lagi kategori bukan anak bandel. Dan sekarang mereka punya anak-anak lucu yang sering membuat saya takjub. Na, ohh dia banyak bicara dan bisa bercerita detail tentang pengalaman dan apa yang dilihatnya. Naj, dia sangat aktif tapi juga sangat jahil. Rey, bocah lucu yang selalu takjub melihat patung. Mungkin jika saya tidak pernah menjadi seumur ini saya tidak akan tahu bahwa keponakan saya selalu membuat saya takjub and thats the best thing. Rasanya tidak rela jika  mereka cepat dewasa mereka punya kehidupan sendiri bermain dengan teman-temannya, membayangkan tidak ada celoteh yang membuat saya tersenyum atau tertawa tergelak.

Whats the worse?

Entahlah, Jika itu tentang keriput beruban yang dikhawatirkan kebanyakan perempuan metropolitan katanya (saya sendiri belum pernah baca survey perihal "kekhawatiran wanita metropolitan menjadi tua"), saya menuju masa itu tapi saya tidak mau terlalu memikirkannya, atau membayangkan tubuh saya  yang semakin besar seperti mbah putri, karena saya rasa saya lebih mirip mbah putri jadi saya sudah bisa membayangkan seperti apa jika saya tua kelak ( padahal tentang umur hanya Allah yang tahu ).

Mungkin The worse buat saya adalah ketika saya tidak bisa lagi memakai baju favorit saya. Saya ingat saya punya celana pendek warna kuning yang dijahit ibu untuk liburan kami ke Bali, itu pertama kali kami ke bali saya masih kecil dan saya suka memakainya.

Membayangkan saya tidak lagi bisa memakai baju favorit saya karena saya sudah terlalu tua memakainya, baju-baju yang dipake bintang korea itu kadang saja menggoda. Tetapi, tubuh saya yang semakin besar ini dan kulit keriput, pasti baju-baju itupun sudah tak cocok lagi untuk saya pakai ( ini pendapat pribadi soal berbusana di usia yang smakin dewasa).

Bisa jadi the worse buat saya adalah, membayangkan ketika saya menua, menjadi tua dan tak berdaya? Sungguh saya tak mengharapkan itu. Karena diakhir umur saya kelak saya masih ingin melakukan banyak hal, ingin bisa memberi manfaat kepada banyak orang , tidak ingin tergantung pada anak cucu atau orang lain. The worse mungkin juga tentang  kehilangan, karena orang-orang datang dan pergi. Saya benci kehilangan  ( ya Allah maafkan saya, sometimes cant deal with that hahaha)

Seriously, the worse thing about getting old?  saya masih memikirkannya apakah ada buruknya menjadi tua? dan entahlah saya serahkan pada Allahswt saja.

(Jakarta, awal oktober 2010)

Comments

Popular Posts