Yang menginspirasi
Minggu lalu saya menerima e-mail blast dari perusahaan mengenai lomba menulis cerita/essay dalam rangka International Woman's Day ".... invites you to share a story of a person who inspires you greatly in life and how he/she is influential in helping you to realise your ambitions", boleh masukin foto orang yang menginspirasi atau boleh juga foto bareng orang yang menginspirasi tsb. Cerita sudah musti di submit tanggal 5 Maret 2016. Pastilah saya dah telat banget tapi emang ga niat ikutan juga sih.
Kemarin lihat-lihat di facebook ternyata ramai juga ya yang ngomongin pro-kontra soal perayaan hari perempuan internasional, ya sudahlah mau yang ngerayain mau yang nggak terserah mau pilih yang mana. Balik lagi ngomongin lomba nulis cerita (essay) yang diselenggarain perusahaan tempat saya kerja, saya jadi mikir siapa saja yang selama ini saya anggap sudah ngasih inspirasi buat saya.
Selain orangtua yang sangat berpengaruh terhadap hidup saya, ada juga oranglain yang saya anggap keluarga meski tidak segaris keturunan& bukan sedarah, pastinya dia juga bukan public figure. Yang menginspirasi saya? Tanpa bermaksud mengesampingkan kebaikan kawan-kawan baik saya yang lain, ada beberapa diantaranya yang memang lebih sering bikin saya mikir dan takjub tanpa mereka sadari kansayajarangmikir. Mereka yang sangat dekat dengan saya meskipun kami berjauhan dan mereka menginspirasi saya adalah kawan baik mungkin kategorinya kalau bahasa kekiniannya adalah BFF, mereka ada tiga orang yang tidak saling mengenal dan tidak pernah saling bertemu.
Saya mengenal mereka sudah lama, ada yang teman baik saya sejak SMP, teman baik sejak kuliah dan teman baik sejak dulu kami bekerja ditempat yang sama tetapi sudah resigned. Kami masih aktif berkomunikasi hingga saat ini, hal yang sangat saya syukuri.
Tidak banyak mengeluh, sederhana, pantang menyerah dan selalu mau belajar. Mereka ini begitu fokus dan gigih dalam mewujudkan keinginanya, bahkan mau belajar secara otodidak. Prinsipnya, "lakukan yang terbaik and leave the rest to God". Mereka begitu mencintai apa yang mereka kerjakan.
Mereka mempengaruhi saya tanpa mereka sadari. Sebuah hal besar (buat saya) yang insha allah akan saya lakukan meski selalu dibayangi ketakutan dan gagal, takut akan membuat kecewa banyak orang, tapi melihat mereka yang mau menerima tantangan bahkan mau menantang diri mereka sendiri, saya pikir saya ambil saja kesempatan ini, lakukan yang terbaik dengan sungguh-sungguh sisanya serahkan pada Allahswt.
sayang banget kamu telat submit ru...
ReplyDeletelain kali kalo ada lomba nulis ikut lah ;-)
Hahaha tak bisalah aku :)
DeletePunya sosok yang menjadi inspirasi pasti mempengaruhi semanagt kita ya mbak Ru. Kalau saya, suka kepoin idola-idola yang saya pingin menjadi serupa mereka di medsos..:D Kepo-kepoin, terus iri-iriin terus terpancing untuk meniru cara mereka menjadi serupa itu.
ReplyDeleteSelamat Hari Wanita mbak... telat nggak apa ya.
Iya benar mbak, apalagi kalau mereka ini tidak jauh dan sangat dekat dengan kita. Ahhh itu iri yang positif :)
DeleteCukup ayah saja yang menginspirasi, atas segala hal yang tidak mungkin disebutkan :D
ReplyDeleteAyah sang pahlawan ya :D
ReplyDeletePunya teman yang bisa menginspirasi itu sebuah berkah ya Mbak Ru. Pertemanannya juga pasti menarik. Gak saing-saingan atau iri terhadap satu sama lain. Kalau sudah begini persahabatan juga sehat karena kita bisa saling mendukung :)
ReplyDeletePertemanan yang insha allah juga awet meski tidak banyak ngobrol langsung (hanya via watsapp) tapi saling tahu bahwa kami saling mendukung setiap hal baik yang kami lakukan.
Delete