Kalo aku sih iya, nggak tau mas dhani

Banyak jenis angkutan umum di ibukota ini, sampai sekarang saya masih sering kebolak balik nyebut metromini atau kopaja, Bianglala atau Mayasari bakti. Nah kalau metromini dan kopaja ini bus kecil, ada tiga jenis warna hijau putih, orange, dan kuning. Kalau Bianglala dan mayasari bakti ini bus besar rutenya jauh bisa beda kota seperti depok-jakarta, ciputat-jakarta.

Naik angkutan umum itu musti extra hati-hati, hey ini ibukota, yang namanya kejahatan model pencopet itu banyak, saya sendiri sudah pernah ngalamin tapi alhamdulillah masih selamat nggak ada yang ilang. Serunya naik angkutan umum juga ada, banyaknya penjual barang-barang printilan semacam alat jahit, peniti, aksesoris rambut, tissue dan permen yang biasanya harganya bahkan bisa jauh lebih murah dibanding beli di toko.

Serunya yang lain adalah soal hiburan, macam pengamen itu banyak dari yang suara sember acak-acakan karena motifnya ngamen a.k.a ngemis wadduh buanyak bangets dan pasti ini bukan hiburan, sampai yang emang motifnya emang ngamen nyari duit tapi suaranya ok punya.

Sudah cukup lama nggak naik metromini / kopaja sejak ada transjakarta yang lebih populer disebut busway. Sempat kapan hari itu sepulang dari Blok M square tempat saya ngadem liat-liat buku, balik kerumah naik kopaja eh apa metromini yak? ini ada mas-mas brondong naik bus bawa gitar, kulitnya putih bersih dah pokoknya saya kira dia masih baru turun jalanan.

Gonjreng-gonjreng dengan gitarnya, koq kayaknya dia ngerti gitar ya? biasanya pengamen kan asal gonjreng-gonjreng metik senar giranya. Mulailah dia berdendang, koq didenger-dengerin nyanyinya not bad ya... meski saya cuma penikmat musik biasa saja, bukan ahli per-musikan (hallah istilah apa itu?)
Mas brondong ini nyanyiin lagunya Vina panduwinata yang berjudul Cinta, sambil senyum-senyum karena saya mengapresiasi usahanya, saya ikut berdendang  pelan.

Setiba dirumah saya ngobrol dengan beberapa kawan baik saya via watsapp sambil saya kirim foto pengamen yang saya jepret diam-diam pake si Jerileno (nama hape saya).

Saya  ber-kesimpulan (hallah bahasanya) bahwa kami sepakat pengamen ini tampangnya emang Not bad, Saya ceritakan hasil pengamatan saya tentang cara bermusik dan bernyanyinya, sambil menerka-nerka motivasi-nya bernyanyi, mungkin memang cari uang, mungkin cari peruntungan siapa tau ada produser naik metromini trus diajak nyanyi or simply because he wants to sing?.

Memang mungkin kalo ikutan Indonesian Idol atau X-factor dia belum bisa masuk, tapi suaranya jauh lebih baik dibanding yang asal jual tampang, tapi sahabat saya Fei berbeda, dia bilang "kalau aku sih iya, nggak tau mas Dhani" 

lumayan deh tampangnya














Comments

Popular Posts