Fretex Things to share
Back in Norway ketika sahabat saya Rie mengajak saya jalan-jalan ke kota sebelah, Drammen, kesebuah tempat yang menjual banyak ragam barang, tempat belanja alternatif yang menjadi favorit Rie dan saya kira juga menjadi favorit saya. Dari sisi saya bukan sekedar barang-barang yang kadang unik dijual dengan harga miringnya (masih mahal dengan nilai uang Rupiah saya ) namun lebih karena idealisme didirikannya tempat ini.
Namanya FRETEX. Menurut Rie yang sudah 4 tahun menetap di Norway barang-barang yang dijual di FRETEX adalah berasal dari para donatur, itu sebab kita bisa melihat ada barang-barang seperti baju yang barcode harganya masih menempel padahal baju-baju tersebut designnya sudah oldfashion dan terkesan sudah lama disimpan dalam lemari.
FRETEX ini sudah menjadi seperti lembaga dengan struktur organisasi yang rapi. Didirikan pada th 1950 awalnya hanya berada di Oslo ibukota Norwegia, memberikan kesempatan bekerja untuk para un-employment, immigrant, dissabilities, manula, bekas tahanan. Saat ini FRETEX sudah tersebar di seluruh wilayah Norwegia. FRETEX menerima barang-barang dari donasi masyarakat norway, tentunya barang masih layak pakai, baju, buku. alat olahraga, benda seni, bahkan furnitur dan barang-barang lainnya yang dijual di toko second handnya. Dari info situs web mereka bahkan juga memiliki program re-cycling dari barang-barang yang diterima dari para donatur.
Tentu berbeda dengan flea market, kalau flea market seperti bazaar terdiri ats stall/ booth para penjual, barangnya juga sama beraneka ragam-nya baru ataupun bekas dari kualitas rendah sampai kualitas bagus, berada di lokasi tertentu yang sudah ditentukan biasanya diadakannya mingguan, bulanan, atau tahunan.
Nah, kalau FRETEX ini memiliki bangunan yang berdiri seperti kalau di Indonesia department store dan di buka sepanjang tahun.
FRETEX ini sudah menjadi seperti lembaga dengan struktur organisasi yang rapi. Didirikan pada th 1950 awalnya hanya berada di Oslo ibukota Norwegia, memberikan kesempatan bekerja untuk para un-employment, immigrant, dissabilities, manula, bekas tahanan. Saat ini FRETEX sudah tersebar di seluruh wilayah Norwegia. FRETEX menerima barang-barang dari donasi masyarakat norway, tentunya barang masih layak pakai, baju, buku. alat olahraga, benda seni, bahkan furnitur dan barang-barang lainnya yang dijual di toko second handnya. Dari info situs web mereka bahkan juga memiliki program re-cycling dari barang-barang yang diterima dari para donatur.
Tentu berbeda dengan flea market, kalau flea market seperti bazaar terdiri ats stall/ booth para penjual, barangnya juga sama beraneka ragam-nya baru ataupun bekas dari kualitas rendah sampai kualitas bagus, berada di lokasi tertentu yang sudah ditentukan biasanya diadakannya mingguan, bulanan, atau tahunan.
Nah, kalau FRETEX ini memiliki bangunan yang berdiri seperti kalau di Indonesia department store dan di buka sepanjang tahun.
dari http://www.fretex.no/attforing/tromso |
image by Rie |
Sebuah gagasan yang sangat bagus bukan?
Must visit place yaa..
ReplyDeleteiyya itu musti di kunjungin, seneng aja gitu liat barang-barang lama tapi unik kadang masih baru banget
ReplyDeletejika tidak keberatan ya Ruru :) http://thediaryofelly.wordpress.com/2014/05/25/liebster-award-buat-saya/
ReplyDeleteOk :D
ReplyDelete